7 Mar 2010

Realita Hidup Kita Sesuai dengan Doa Kita. Setujukah teman-teman dengan pernyataan saya tersebut? Memang semua yang ada di dunia ini tidak terjadi dengan kebetulan semata melainkan semua itu terjadi karena hasil doa kita sendiri. Doa kita adalah yang menentukan berhasil tidaknya segala impian dan cita-cita dalam kehidupan kita. Mengapa demikian?

Pernah mendengar pernyataan berikut? "Tuhan selalu mengabulkan doa hambaNya". Apakah temen-temen semua bisa menerima pernyataan tersebut bahwa semua doa-doa kita diterima oleh Tuhan? Simpan jawaban temen-temen dalam hati saja. Mungkin ada yang bilang iya dan ada juga yang bilang tidak.


Sebenarnya Tuhan memang selalu mengabulkan semua doa-doa kita dan semua jawaban temen-temen itu memang betul adanya. Semua doa kita baik yang baik maupun yang buruk juga dikabulkan oleh Tuhan. Bahkan sebelum memintapun, doa kita sudah dikabulkan, semuanya sudah tersedia, kita hanya tinggal memosisikan diri agar frekuensinya sesuai dengan doa dan cita-cita kita. 

Mengapa demikian? Apa buktinya?

Halaman posting saya ini ada di depan temen-temen semua karena temen-temen pernah memintanya. Apabila temen-temen semua tidak pernah memintanya tidak mungkin halaman posting saya ini ada didepan temen-temen. Tuhan tidak mungkin salah menerima permintaan kita, hanya saja kita kadang tidak menyadarinya akan apa yang kita minta. Karena doa tidak hanya terletak di perkataan saja.

Betul. Wujud permintaan kita kepada Tuhan tidak hanya dalam ucapan atau perkataan saja. Jika kita diberi pertanyaan, "Apa yang kita minta saat kita sedang sakit?". Secara alamiah dan spontanitas kita pasti menjawabnya, "Saya ingin sembuh". Dan meskipun kita tidak menjawabnya lewat perkataan, dalam hati kecil kita sudah menjawabnya dengan cepat bahwa saya pasti ingin sembuh. 

Begitu juga untuk kondisi yang lain. Saat kita kurang duit, hati kita langsung minta uang berlebih. Saat kita kurang ceria, kita minta kesenangan dan kebahagiaan. Saat kurang harmonis dengan pasangan, kita ingin hubungan yang harmonis. Sebelum kita ucapkan dalam perkataan, Tuhan pasti sudah tahu permintaan kita dalam bentuk vibrasi. Agar menjadi relaita atau kenyataan fisik, kita harus tahu prosedur dan terampil menyelaraskan vibrasi itu dengan doa kita. Bisa diibaratkan mendownload file di internet, kita perlu tahu jenis file dan situsnya, begitu juga dengan koneksi internetnya. Semakin cepat koneksinya, sudah pasti semakin cepat file itu ada di komputer atau laptop kita.

Begitu juga dengan semua doa kita.Doa tidak hanya kata-kata. Perasaan dan pikiran dibalik kata-kata lah yang menentukan apakah vibrasinya cukup kuat dalam perwujudan apa yang kita minta. Kesimpulannya "Semua yang kita inginkan sudah disediakan oleh Tuhan kita, kita tinggal mensetting diri supaya berada dalam receiving mode".

Saya akan melanjutkan pada posting berikutnya, saya ingin tahu bagaimana respon temen-temen dengan tulisan ini? Mohon meninggalkan komentar.

Semoga bermanfaat.